Waspadalah agar kejadian mengerikan ini tidak menimpa diri kita.
Sebab, jika hal berikut ini sampai terjadi, maka bahaya lain bisa saja datang dan kita tidak akan pernah menyadarinya.
Pernah kah kita terpikir, jika setan ternyata bisa mengencingi telinga? Mungkin sedikit rancu, namun itulah kenyataannya.
Karena memang berbagai macam cara setan menggoda umat manusia di bumi.
Mereka tiada berhenti untuk terus membisiki setiap insan agar membelok dari apa yang telah diajarkan agama.’
Mereka pun tak memiliki rasa lelah, hingga pada akhirnya bisa mengajak manusia untuk menuju kedzaliman, Yang tentunya perkara tersebut dilaknat oleh Allah SWT.
Dan bagi hamba yang beriman serta selalu taat dalam menjalankan perintah-perintah agama, mereka akan diberikan petunjuk dan keselamatan akan godaan-godaan setan yang terkutuk.
Maka, jika kita menelisik lebih lanjut dan melihat dari cara setan menggoda manusia, maka akan mampu menjadikan diri lebih waspada untuk selalu mengokohkan keimanan, serta memperbanyak amal sholeh yang diridhoi oleh Allah SWT.
Salah satu godaan setan ini telah dijelaskan dalam sebuah hadits sahih :
‘’Yakni setan mampu mengencingi dan memperdaya kedua telinga manusia, hingga menjadikan manusia tak mampu lagi mendengarkan perkataan baik, serta lalai akan perintah-perintah Allah SWT,”
Dalam sebuah hadits telah menjelaskan mengenai suatu perkara yang cukup memprihatinkan.
Yang mana terdapat seseorang yang tidur semalaman hingga bangun di waktu pagi, sampai-sampai ia lalai akan perintah agama dan meninggalkan waktu subuh.
Sehingga dengan adanya perkara tersebut, Rasulullah telah memberitahukan akan sebab yang menjadikan seorang tersebut seperti itu.
Berdasarkan hadits yang telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dari rawi keduanya Yakni Ibnu Mas’ud R.A, beliau berkata di hadapan Rasulullah SAW
“Disebutkan tentang seorang laki-laki yang tidur semalaman hingga waktu pagi ( kehilangan waktu subuhnya). Maka Baginda Rasul SAW bersabda : “ Laki-laki itu telah dikencingi setan pada kedua telinganya”. Pada hadits di atas, ada sebagian ulama’ yang menafsirkan hadits ini, Bahwa yang dimaksud dengan kalimat “mengencingi” di
sini merupakan sebuah majaz, yang berarti setan telah merayakan keberhasilan akan tipu daya yang dilakukan.
Atau sebuah majaz yang berarti setan telah bergembira, karena berhasil menggoda manusia untuk ingkar pada tuntunan agama.
Namun di sisi lain menurut penjelasan Al-Qadhiyadh telah memahami hadits tersebut secara tekstual, yang berarti setan benar-benar mengencingi pada telinga orang tersebut.
Setan memang diciptakan dalam bentuk jasad yang tak terlihat pada kasat mata, dan bagaimana pun bentuknya, mereka tetaplah menjadi musuh yang nyata bagi manusia yang selalu taat akan perintah-perintah Allah SWT.
Oleh karena itu, tipu daya setan ini harus diwaspadai, agar tidak sampai menjerumuskan manusia pada jalan yang sesat.
Menurut sebagian ulama’ lainnya juga menafsirkan hadits di atas, Bahwa yang dimaksud (orang yang tidur hingga pagi hari) yaitu sampai lupa akan sholat shubuh.
Sehingga memang sangat penting bagi setiap hamba yang beriman untuk tidak meninggalkan ibadah fardhu yang telah diwajibkan.
Apalagi sampai tidak bangun untuk menjalankan sholat subuh, sudah tentu hal tersebut dilarang, dan akan mendapat dosa besar bagi siapa saja yang meninggalkan shalat fardhu.
Telah diriwayatkan dari sahabat Anas Bin Malik R.A, bahwa Rasulullah SAW bersabda
“Jika salah seorang di antara kalian tertidur atau lalai dari shalat, maka hendaklah ia shalat ketika ia ingat. Karena Allah berfirman (yang artinya), “ Kerjakanlah shalat ketika ingat.” ( HR. Imam Bukhari Dan Imam Muslim).
Dari paparan di atas, Setan merupakan makhluk yang dilaknat dan menjadikan keimanan manusia lemah.
Serta menyesatkan setiap insan pada jalan kemaksiatan, kemalasan, ingkar pada perintah Allah SWT, yang semuanya itu akan mendapat adzab yang amat pedih di dunia dan akhirat kelak.
Oleh sebab itulah, Semoga kita bisa selalu diberikan rasa semangat dalam menjalankan semua perintah Allah SWT, Dan selalu berlomba-lomba untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan yang ditujukan hanya kepada-Nya semata.
Jangan sampai ketika benar hal tersebut terjadi, masa iya kita tak marah telah dilecehkan oleh setan?
Ayo berbenah diri dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi hari ini, esok, dan seterusnya.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca..
Sumber : palembang.tribunnews.com
Tiada ulasan:
Catat Ulasan